Di Penguhujung tahun 2014,dunia industri penerbangan kembali dikagetkan dengan menghilangnya pesawat Airasia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan sekitar Selat Karimata. Pesawat berjenis Airbus A320 ini memang banyak digunakan oleh maskapai penerbangan ini. Terlepas dari ini adalah semata-mata persoalan musibah,tentunya hal ini sangat mengganggu produsen pesawat pabrikan Airbus ini. Kendala teknis dan lain sebagainya tentunya akan menjadi perhatian seluruh pelaku penerbangan terhadap layanan dan spesifikasi jenis pesawat ini.
Nah, sedikit mengulas tentang pesawat Airbus ini, Airbus adalah jenis pesawat komersial jet berbadan sempit untuk penerbangan jarak pendek sampai menengah. Diproduksi oleh perusahaan Airbus yang bermarkas di Toulouse, Perancis dan Hamburg Jerman. Airbus A320 merupakan pesawat komersial pertama yang dikendalikan dengan sistem fly by wire, dimana sanga pilot hanya mengendalikan dengan sistem sinyal elektronik (kokpit digital) bukan mekanik atau sistem hidrolik meskipun tongkat pengendali samping tetap ada.
Varian keluarga Airbus 320 diantaranya A,300,A318,A319,A320, A321,A330. Memiliki ukuran yang hampir sama dengan Booeing 727, namun Airbus 320 mampu menggunakan bahan bakar lebih irit 50% dari pesaingnya tersebut. Studi sebuah intstitute di Swedia melakukan penelitian penerbangan pesawat jenis ini dari Los Angels ke New York City yang mampu menghabiskan bahan bakar sebanyak 11 608 kg, atau dengan jumlah penumpang 150 orang pesawat ini membakar 77,4 kg bahan bakar per penumpang.
Family A320 ini bersayap tunggal berjenis low wing menggunakan ekor tunggal dan rudder atau perangkat uuntuk merubah arah pesawat. Bermesin dua turbofan yang di pasang di sayap pesawat, dan beroda pendarat tiga. Dibandingan dengan Boeing 737, Airbus 320 memiliki kabin satu lantai yang diameter luar 3,95 m,lebih lebar dari Boeing 737 yang hanya 3,34 m, juga memiliki ruang kargo yang lebih. Konsep ECAM atau Konsep MonitorPesawat Terpusat yang memberikan informasi semua sistem peralatan di dalam pesawat.
Dengan beberapa keunggulan sistem ini, pemesanan dan penggunaan jenis Airbus A320 memiliki kecepatan produksi yang signifikan. Meski jangka waktu pembuatan satu pesawat saja diperkirakan sekitar delapan bulan. Berdasarkan catatan jenis Airbus A320 ini adalah pesawat jet komersial pertama yang mengalami tingkat penjualn paling cepat dalam sejarah Airbus. Pada 31 Januri 2011, Airbus A320 telah dikirim sebanyak 4552 pesawat dan yang masih aktif terbang sekitar 4467 pesawat.
Beberapa maskapai penerbangan di Indonesia yang menggunakan jenis pesawat ini adalah Indonesia AirAsia, Citilink dan Mandala Airlines.